Hijau Hitam Kian Pudar
6 Februari 2010 at 11:25 AM 3 komentar
Tempo hari di jalanan itu,
ada panji gagah berkibar
Warnanya jelas terlihat,
hijau dan hitam terang meradang
Kata orang, itu panji keadilan
Panji yang takkan pernah gentar,
selalu tegar,
lawan pendindasan dan tirani
Hari ini di jalanan yang sama,
panji itu berkibar lesu
Entah dideru angin,
entah disengat panas,
entah ditimpa hujan
Lihatlah panji itu
Bukalah mata lebar-lebar
Warnanya kini telah pudar, kusam, nan lusuh
Di mana kau Sang Hijau Hitam?
Kembalilah gagah berkibar
Pijarkan warnamu terang meradang. []
~ Ciputat, Sabtu 6 Februari 2010 ~
Puisi ini khusus dipersembahkan untuk memperingati Milad HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang ke-63 (5 Februari 1947 – 5 Februari 2010)
Tulisan ini dimuat di: http://thenafi/wordpress.com/
Entry filed under: Puisi. Tags: Himpunan Mahasiswa Islam, hmi.
3 Komentar Add your own
Tinggalkan komentar
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Astriani | 7 Februari 2010 pukul 3:17 PM
Blog yang bagus Bapak, kasih masukan buat blog saya pak, seorang siswa SMK yang lagi ngebet nulis. Baca tulisan saya tentang lingkungan di http://namakuastriani.blogspot.com/2010/01/upaya-mendinginkan-bumi-kita.html. Trim
——
Insya Allah, beberapa waktu yg lalu sudah sempat berkunjung, tapi belum sempat memberikan komentar.
Terima kasih atas apresiasinya. Terus semangat menulis.
SukaSuka
2. Fays Ozunu | 26 Juni 2010 pukul 10:23 PM
Hijau Hitam, wa suka banget dgn lagu ini
SukaSuka
3. Pujex Carlox's blog | 2 Juni 2011 pukul 4:57 PM
[…] Hijau Hitam Kian Pudar […]
SukaSuka